Arti Kedewasaan..

Sulit untuk menerima perkataan bahwa kita masih anak kecil, belum dewasa. Tapi sebenarnya apa sih arti dari sebuah kedewasaan ? Apakah seseorang bisa dikatakan dewasa apabila umurnya sudah lebih dari 20 tahun ? Jawabannya bisa aja. Terus apakah seseorang bisa dikatakan dewasa apabila umurnya di bawah 20 tahun apalagi masih SMA ? jawabannya juga bisa aja. Jadi sebenarnya apa arti dari dewasa? Banyak sekali pengertian tentang dewasa. Mungkin beberapa contohnya adalah cara berfikir kita yang lebih mementingkan kepentingan orang banyak daripada kepentingan diri kita sendiri, cara berfikir yang tidak mengandalkan hawa nafsu dan bukan cara berfikir yang instan. Kuncinya hilangkan sifat egois dalam diri kita, mungkin akan membuat kita lebih dewasa. Selain itu, contoh yang lainnya adalah sikap kita yang sabar dan ikhlas dalam menghadapi masalah atau cobaan yang terus menerus hadir dalam kehidupan kita. Apabila kita menanamkan dalam diri kita bahwa masalah itu sulit, maka masalah itu akan sulit untuk dihadapi. Begitupun sebaliknya, apabila kita menanamkan dalam diri kita bahwa masalah itu mudah, maka masalah itu juga akan mudah untuk dihadapi. Percayalah kata-kata ini, mungkin ini juga bisa menambah sikap dewasa kita. Lalu contoh yang lainnya lagi adalah kemandirian.


Mandiri bisa membuat kita sadar akan sulitnya menghadapi hidup, karena kita melakukan sesuatu didominasi oleh diri kita sendiri. Kita juga merasakan sulitnya mencari uang untuk memenuhi kebutuhan kita sehingga kita akan lebih menghargai pengorbanan orangtua kita yang sudah membesarkan kita dengan penuh keikhlasan. Kita malu untuk meminta uang kepada orangtua, karena sekali lagi kita sudah tahu sulitnya mencari uang dengan kita hidup mandiri. Kurangilah sifat manja, belajarlah menghargai pengorbanan orangtua kita dengan bertahap. Mungkin dengan cara itu, kita juga bisa lebih dewasa. Contoh yang bisa dikatakan terakhir dalam artikel ini, tetapi bukan terakhir untuk kita semua, karena kita dapat mencari contoh itu dari pengalaman diri kita sendiri. Contoh itu adalah menerima dengan lapang dada, orang yang kita sayangi di dunia ini, setelah orangtua kita, setelah sahabat kita, bersama oranglain atau dengan kata lain orang yang kita sayangi tidak berada di samping kita. Orang yang kita sayangi bahagia bersama orang lain dan kita juga ikut bahagia karenanya.

Artikel di atas hanya sebuah ungkapan hati seseorang, bisa dikatakan fakta apabila Anda juga merasakannya dan bisa dikatakan pendapat apabila tidak sesuai dengan apa yang ada di hati dan pikiran Anda. Anda berhak untuk tidak menyetujuinya.

0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda